Palopo, A24 Media – Angin kencang disertai hujan deras dan puting beliung melanda Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Selasa sore (21/01/2025). Akibatnya, 10 rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.30 WITA itu memaksa sejumlah keluarga mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka tak lagi layak huni. Sejumlah warga juga mengalami kerugian material akibat rusaknya perabotan rumah tangga yang basah terkena hujan.
Haerul, pria berusia 60 tahun itu yang merupakan salah satu korban yang rumahnya terdampak parah, menceritakan bahwa peristiwa tersebut dimulai dengan hujan deras yang tiba-tiba disertai angin kencang.
“Tiba-tiba atap rumah beterbangan. Saat itu kami berenam ada di dalam rumah, sehingga semua kebasahan. Tempat tidur dan bahan makanan kami rusak karena diguyur hujan,” ujarnya kepada wartawan pada hari, Rabu (22/01/2025).
Haerul bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya untuk sementara waktu. Ia mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
“Angin berputar berwarna hitam terlihat sangat menakutkan,” tambahnya.
Haerul berencana untuk pindah ke rumah baru yang tengah dibangun dengan bantuan program bedah rumah dari Baznas Kota Palopo.
“Kami berharap ada bantuan lebih lanjut dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” ungkapnya penuh harap.
Sementara itu, Lurah Temmalebba, Darma, menyatakan bahwa sebanyak 10 rumah warga mengalami kerusakan dengan kondisi terparah pada bagian atap.
“Kerusakan memang kebanyakan di bagian atap rumah, tapi warga sudah mulai bergotong royong untuk memperbaiki dan menyingkirkan barang-barang yang masih bisa digunakan,” jelas Darma.
Darma menambahkan bahwa pemerintah Kota Palopo telah memberikan bantuan awal berupa makanan siap saji, selimut, tikar, pakaian, dan perlengkapan bayi. Namun, bantuan seperti terpal untuk rumah yang rusak masih belum tersedia.
Darma menekankan perlunya langkah mitigasi bencana, mengingat wilayah tersebut sebelumnya tidak pernah dilanda bencana puting beliung. Pemerintah setempat juga diharapkan segera menyalurkan bantuan yang lebih komprehensif untuk memastikan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
Sampai berita ini diturunkan, warga masih terus membersihkan puing-puing rumah mereka dan berupaya memulihkan kondisi pasca bencana. (***)



Tinggalkan Balasan