Jakarta, kartamedia.id— Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah mengatakan program sarapan gratis Pramono Anung-Rano Karno akan melibatkan lebih dari 2.600 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kantin sekolah yang tersebar di Jakarta.

Bahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan uji klinis terhadap 3.000 UMKM. Hasilnya, sebanyak 2.600 UMKM dinyatakan lolos.

“Dinas Kesehatan itu sudah harus mengetahui kantin UMKM diperiksa dulu dapur-dapurnya, jadi dari sekitar 3.000 yang ada, hanya 2.600 yang siap lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan,” kata Ima di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Namun, ia mengatakan, program sarapan gratis Pramono-Rano ini tidak langsung dilaksanakan di seluruh sekolah. Pelaksanannya akan dilakukan secara bertahap sembari melakukan uji coba.

“Kita uji coba dulu, trial di beberapa hari, beberapa minggu, bulan, sampai dengan nanti APBD perubahan dan sampai 2026,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah mengatakan pihaknya akan melakukan uji coba sarapan gratis di Jakarta jelang pelantikan Pramono-Rano.

Dia menyebut, sarapan gratis yang merupakan salah satu program Pramono-Rano itu akan dianggarkan Rp10 ribu untuk satu porsinya.

“Mas Pramono kan juga ingin ada sarapan gratis ya. Totalnya (anggarannya) belum ada, cuma kalau satu orang itu sarapan Rp10 ribu,” kata Ima di gedung DPRD Jakarta, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Ia menjelaskan, program sarapan gratis itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta 2025. Hingga saat ini program sarapan gratis itu masih dibahas lebih lanjut.

“Makan gratis (program Prabowo), itu ada yang di pagi hari ya, jam 08.00 WIB, jadi, biar enggak bentrok,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, program sarapan gratis ini berbeda dengan MBG milik pemerintah pusat.

Meski secara konsep kedua program ini sama, namun namanya saja yang berbeda. Program MBG pemerintah pusat anggarannya juga dibantu dari APBD di sejumlah daerah.

Belum diketahui apakah sarapan gratis dan MBG nanti akan bentrok atau tidak, karena sasaran kedua program ini sama yakni, sekolah-sekolah negeri dan swasta.